Riskykuoce

Riskykuoce

Friday, April 29, 2011

Three Forms Of Democracy


Democracy is not a system that applied in all of democracy countries. There are many systems of democracy that applied in democracy countries. Democracy system that applied in Indonesia, Switzerland, USA, and Germany are different each other. All of them are democracy countries, but Democracy system in Indonesia is different with the democracy system in Switzerland. Democracy system in Switzerland is different with democracy system in USA, and democracy system in USA is different with democracy system in Germany. There are some general features as well as some groups of democratic systems that may be distinguished from each other. There are three basic forms of democracy that are applied in democracy countries.
Direct democracy is one of the popular democracy system. It is applied in Switzerland. In this system, Head of State is a  member of government in turn. Government members have equal rights. They are elected by the parliament, representing all major parties. Parliament members are elected for a fixed legislative period without dissolution. In this system, people have the strongest position.
Besides that, Presidential democracy is a system of democracy that applied in Indonesia, USA and France. In this system, president is head of state and leader of the government. The president is elected by the people in an election. Parliament members are elected for a fixed legislative period. In presidential system, the president has a stronger position.
Parliamentary democracy also a popular democracy system. It is applied in Germany and Italy. In this system, Head of State has a different function with a prime minister. The head of state is a monarch (queen/king). Government is elected by the parliament based on a majority, and it may be dismissed by the parliament. Parliament members are elected for a legislative period. Dissolution and early new parliament elections are possible if a clear majority cannot be established. Political parties have a strong position in this system.
Though there are differences between the systems of direct, presidential and parliamentary democracy, the systems are applied according to the circumstances and conditions of each countries. Each countries has a consideration to apply a system. The most important is how a system can make a prosperity of the country and its people.


References

Lapham, H. L. (2011, April). Democracy 101. Harpers, 31-37.
Mueller, C. D. (1996). Constitutional democracy. New York: Oxford University Press.
Systems of democracy. (2004) In Democracy building. Retrieved March 27, 2011, from http://www.democracy-building.info/systems-democracy.html

Tuesday, April 19, 2011

INDONESIAN AND AMERICAN FOOD


Indonesian and American Food
Food is very important for human life. Each country in the world has a specific food which is different from other countries. Indonesia has different food from the USA. When an Indonesian comes to the USA or an American comes to Indonesia, he will be in food shock. Indonesian and American food have a lot of differences; the staple food, the taste of the food, and the eating manners are important to know in order to adjust to the differences.
First of all, the Indonesian staple food is rice. Rice is very important for Indonesian people. Indonesian people eat rice every day. Rice is served at breakfast, lunch and dinner. Rice is served with meat, fish, and vegetables. Dewit & Borghese (1973) state that “Whether there is meat or fish or vegetable to eat is of second importance. The main concern is that there is rice (p. 36)”. However, American staple foods are wheat and corn. American people eat a variety of food every day. They eat rice rarely.
In addition, the taste of the Indonesian food is spicy. Indonesian people like spicy food. They always use many chilies and soy sauce. On the other hand, the taste of the American food is sweet or a little bit salty. According to McIntosh (1995), “Along with calorie containing sweeteners, consumption of artificial sweeteners has increased (p. 135)”. They often use ketchup or mayonnaise.
Moreover, Indonesian eating manner is to use a spoon and a fork. A spoon is more common. Sometimes Indonesian people just use their fingers and use a bowl of lemon water to wash their fingers after eating. In contrast, American people eat their food using a fork. They just use a spoon to eat soup.

However, Indonesian people and American people also have a similarity. Indonesian people take just a short time to prepare their breakfast. They take a longer time to prepare lunch and dinner than breakfast. In the same way, American people also take just a short time to prepare their breakfast.
Knowing the differences of the staple food, the taste of the food, and the eating manners between Indonesian and American food is important for us in order to adjust to each other. It will help you understand both Indonesian and American culture. It will prepare you if you come to Indonesia or go to the USA.


References

Dewit & Borghese. (1973). The complete book of Indonesian cooking. New York: Bobbs-Merrill Company.
McIntosh, E. N. (1995). American food habits in historical perspective. Westport, CT: Praeger Publishers.

Tuesday, April 5, 2011

My Birthday Party

Hmm, baru saja pesta ulang tahun saya dilaksanakan. Tahun lalu, siapa sangka kali ini saya merayakan ulang tahun saya yang ke 21 di sebuah rumah di puncak bukit yang indah, di Kota Blakcsburg, Virginia. Perayaan kali ini sangat berbeda dan juga istimewa. Selain yang sudah saya sampaikan dalam "Ulang tahun di negeri orang", selain memimpikan kehadiran orang-orang yang paling saya cintai, ada beberapa hal lain yang saya alami pada hari ulang tahun kali ini. Baiklah, saya akan bagikan apa yang saya alami hari ini pada kalian semua.

Pertama, pada awal IELSP for Academic Purpose Class, Prof.Gude meminta saya untuk mengambil sebuah majalah di luar kelas. Dengan polos saya keluar kelas dan mengambil sebuah majalah yang dimaksud untuk diserahkan kepada sang professor. (Untuk apa ya, majalah ini..?). Saat saya memasuki pintu kelas, semua orang yang ada di dalam kelas menyanyikan lagu "Happy Birthday". Prof.Gude pun ikut bernyayi, sembari mengucapkan "happy birthday". (hmm, ternyata karena itu aku disuruh mengambil majalah yang sebenarnya tidak untuk dipergunakan dalam proses belajar mengajar. hmm... :).

Kedua (Nah, ini acara puncaknya... Special Dinner..), Mrs.Cherry (My mom in my home stay), mengadakan acara dinner spesial. Makanan yang dihidangkanpun sangat istimewa. Asian rice dan Chiken barbecue berukuran jumbo, itu makanan intinya, ditambah dengan beberapa hidangan pembuka, hidangan penutup, guyonan yang membuat tertawa, dan sebagainya, dihidangkan di atas meja makan yang lebih besar dari meja makan yang biasa kami pakai setiap hari. Saya, Mrs.Cherry, Rahman, 'Han, Singh, Selly dan Nilam, bersama-sama menyelesaikan semua itu secara adat (table manner). Hmm, setelah semua hidangan selesai, Mrs.Cherry mengeluarkan sesuatu dari dalam refrigerator. wau, ternyata kue ulang tahun, dengan lilin megic spesial yang sudah dipakai turun temurun sejak pesta ulang tahunnya yang ke 15 (waw, cool...). Konon lilin ini bisa menyanyikan lagu "Happy Birthday" dengan sendirinya, (namun pada malam ini lilin tersebut tidak mau bersuara, mungkin dia ingin Mrs.Cherry, Rahman, 'Han, Singh, Nilam dan Shelly untuk menyanyikan lagu "Happy Birthday" secara langsung untuk saya. Lilin pun sudah dinyalakan, lampu ruang makan pun sekejab menjadi gelap dan digantikan cahaya lilin di atas kue ulang tahun (so sweet..). Lagu HB pun dinyanyikan, kemudian wishing, diikuti dengan tiup lilin, dan potong kue. Hmm, saya pun memberikan potongan kue pertama kepada Mrs.Cherry ;),,,
Oh ya, tradisi disini, siapa yang ulang tahun, akan dipukul pantatnya setara dengan jumlah usianya. (wah, 21 X 6, wkwkwk..). Oups, itu cuma cerita Mrs.Cherry. Mereka tidak akan melakukkan hal itu kepada saya. :)
Yah, tradisi disini tidak dilaksanakan, ternyata digantikan dengan tradisi di Indonesia yang terjadi. Rahman memulai mencoretkan coklat ke muka saya dan yang lainnya. Hmm, serentak terjadilah kehebohan, menutup acara spesial malam ini. Eh, ternyata tidak cuma itu. Saat saya turun ke bawah, Rahman, 'Han dan Singh sudah menunggu saya di ujung tangga. merek langsung menyeret saya keluar dan menyiramkan air ke tubuh saya (basah kuyup, dah..). Padahal malam ini sangat dingin dan hujan salju pun sempat ikut mengambil bagian, walaupun sangat sedikit. Namun hangatnya suasana malam ini, sedikit mengurangi dinginnya udara yang bisa membuatku merasa membeku. Karna saya sudah kedinginan, maka saya cukupkan sampai disini cerita hari ini. See you, kawan... Thank you so much, Cherry..

Ulang Tahun di Negeri Orang

Hari ini, 5 April 2011 merupakan hari ulang tahun saya yang ke 21. Tidak ada yang istimewa dengan ulang tahun saya kali ini. Cuma ada suasana lain yang asing, mewarnai ulang tahun saya hari ini. Saya tidak merayakan ulang tahun saya yang ke 21 ini dengan orang-orang yang istimewa di hati saya. (Mama, Abah, Kaka, ading, Nini, kekasih, aku sangat merindukan kalian semua). Saya merayakannya di tempat yang sangat jauh dari mereka. Ya, saya merayakannya di sebuah negeri super power, yang biasa dikenal dengan sebutan "Negeri Paman Sam". Jarak, ruang, dan waktu terbentang jauh dari negeriku, Indonesia tercinta. hmm, salah satu contoh, keluarga dan teman-teman di Indonesia, merayakan dan mengucapkan selamat ulang tahun sejak kemaren siang. Itu salah satu contoh kecil perbedaan waktu yang ku alami.
Hmm, iya, aku belum bilang. Blog ini, aku persembahkan sebagai hadiah ulang tahun untuk diriku sendiri. Happy birthday, Riskyku Mahdimu... :) Semoga Allah selalu menberikan kesehatan dan umur yang panjang, serta selalu memberkahi kehidupan ini. Ya Allah, Semoga keimanan hamba, ketaqwaan dan keta'atan hamba kepada Mu semakin bertambah juga, sebagaimana bertambahnya usia hamba. Janganlah Engkau kurangi, sebagaimana berkurangnya jatah hidup saya di dunia ini. Semoga kehidupan hamba semakin berkualitas, semakin berbakti kepada kedua orang tua hamba, dan semakin bermanfaat untuk orang lai. semoga tercapai semua apa yang hamba inginkan, amien, ya Rabbal 'Aalamin.....